Terakhir Kalinya
- Januari 25, 2023
- Posted by: admin
-
Category:
Cerpen
,
Karya Sastra
,
“Teruntuk siapapun yang mungkin masih mencari, Tolong jangan berhenti percaya bahwa bagianmu akan segera tiba. Perjalananmu akan segera menemui muara. Sebuah akhir, tempat terbaik untuk menetap”
Sya, ini untuk terakhir kalinya ya,” ucapku kepada perempuan yang ku tatap matanya di depan cermin sebelum ia pergi bergegas menumui teman kencannya malam ini.
Setelah banyaknya kencan Buta. Rasa-rasanya aku sudah hampir menyerah untuk menemukan tambatan hati.
Namun mungkin, mungkin saja. Kali ini akan jadi kali terakhirnya.
“Sumpah lo mau Nikah?” Tanya seorang sahabat hampir memecahkan gendang telinga setelah aku mengabarkan berita baik tersebut melalui telepon.
Dan tentu saja, tanpa menutupi kebahagiaanku, aku lantas bercerita
“Sya, ini untuk yang terakhir kalinya ya” ucapku sekali lagi kepada aku di depan cermin sebelum bergegas menemui teman kencan, seorang lelaki yang akhirnya akan kunikahi hari ini.
Setelah banyaknya pertemuan dan perpisahan mungkin ini adalah cara Tuhan dalam meng iakan permintaan seorang perempuan yang sudah hampir menyerah.
Setelah ini, aku tak akan pergi lagi. Setelah ini, aku akan membangun rumahku dalam dirinya dan menetap selamanya di sana.
Setelah ini, semoga aku bisa terus merasakan kebahagiaan tak berkesudahan dalam hidup ini.
Bicara tentang perjalanan hati, mungkin ada beberapa dari kita yang sudah menemukan rumahnya. Mungkin pula ada beberapa lainnya yang masih harus melanjutkan pencariannya.
Saya paham, mengenai hati, tak ada yang ingin terus berpindah-pindah.
Teruntuk siapapun yang mungkin masih mencari, Tolong jangan berhenti percaya bahwa bagianmu akan segera tiba. Perjalananmu akan segera menemui muara. Sebuah akhir, tempat terbaik untuk menetap
Penulis : sufyanwahyudi
16
Feb
LAGU UNTUK TUHAN
LAGU UNTUK TUHAN Februari 16, 2023 Posted by: admin Category: Cerpen , Karya Sastra , Novel , Opini , Tidak ada komentar Banyak berubah di kota ini sejak 3 tahun lalu sembari melihat-lihat sekitar. Aku mendengar alunan musik yang tidak biasa. Maksudku, aku tahu itu suara gitar. Namun, nada-nada yang di ciptakan sangat berbeda.Di […]
Posted in:
Cerpen,
Karya Sastra,
Novel,
Opini,
16
Feb
Coba Lagi
“Gimana mas? Keterima?” Adalah pertanyaan yang Ibu lontarkan di seberang sana sesaat setelah beliau mengangkat teleponku. Aku menghela nafas panjang seraya menjawab. “Enggak keterima lagi bu” “Ya nggak apa, mas. Kan masih bisa coba di tempat lain lagi.” Nada Ibu begitu halus setelah mendengar satu lagi kabar buruk dariku. Sebagai anak laki-laki pertamana di keluarga, […]
Posted in:
Cerpen,
Karya Sastra,
16
Feb
Makna Kepulangan
Memiliki hubungan cinta dan benci dengan keluarga, rasa-rasanya jadi pengalaman yang setiap orang punya. Sejak kepergianku meninggalkan rumah satu tahun yang lalu aku belajar bawha ada banyak hal yang akan selalu membuatku mengalamatkan tujuan pulang kepada mereka. Sedikit trauma yang dirasakan seorang sufyan kecil, sepertinya telah menumbuhkan sisi sufyan lainnya yang ingin meninggalkan rumah tanpa […]
Posted in:
Cerpen,
Karya Sastra,