MALAM INI
Aku ambil waktumu malam ini saja,
duduk lah sebentar akan ku ceritakan kisah Nabi, tolong.
Dengarkanlah
Apakah aku harus memimjam perahu Nuh,
agar aku bisa berlayar ke mata indahmu itu.
Ataukah harus dengan tongkat Musa,
agar aku bisa mengetuk hatimu itu, Kasihku.
Apakah harus berkendara unta Shaleh aku bisa menjemputmu,
agar kau bersedia membukakan pintu dengan lapang dada dan senyum manja padaku, Kasihku.
Apakah Daud harus meminjamkan zirahnya padaku,
supaya kita bisa melawan ego masing-masing.
Setelah itu kau bebas menyakitiku dengan tajam matamu,
sehingga tiada siapapun bisa mengelak dan hanya bisa pasrah, meski dengan amarah.
Apakah aku harus jadi Ismail yang rela dikorbankan demi sesuatu yang dicintainya, kasihku
Apa aku ini Khidir yang selalu kau cari-cari,
tetapi tak pernah kau sadari kehadiranku di kemegahan matamu itu.
Sudahlah.
Tak mungkin aku menyerupai paras Yusuf dan mengimbangi kekayaan Sulaiman.
Aku juga bisa lebih menderita dari Ayub, tak ada obat mujarab kecuali satu jabat tangan di pertemuan kita nanti.