Blog
KELUH
- Juli 18, 2022
- Posted by: admin
- Category: Cerpen
“Sudah sampai mana?”
Pertanyaan itu ku dengar pada handpone yang tertempel di telinga
Dari seorang sahabat SMP yang sudah jauh di atasku tentang sebuah proses kehidupan yang aelalu berputar ini
“Aku masih disini, aku tak berani memulai, sudah muak aku menerima kegagalan.” Jawabku tengan nada rendah
Waktu menurutku adalah kebohongan nyatanya semua sama saja, banyak hal yang ku lewati sendirian kegagalan lah jawabannya , aku melanjutkan pernyataan untuk sebuah jawaban
Kita sama-sama seorang perantau hanya saja beda kota, entah proses apa dam bagaimana yang sudah ia lewati
Aku ingat kita adalah dua orang yang paling unggul dari satu kelas di SMP, setiap menerima nilai kita kadang hanya beda beberapa angka itu pun di belakang koma, selalu tersaing meski kita tak pernah berpikir untuk bersaing dan kita tak pernah berlomba untuk itu
“ semua hal yang sudah kita lakukan, yang pernah kita usahakan tidah harus ada jawabannya sekarang, itu semua hanya bukan tentang hari ini percayalah kawan yang sudah tertakar tak akan pernah tertukar” ia menceramahiku atas keluh yang ku kesahkan tentang sebuah jawaban dari proses yang selama ini tak pernah ada timbal balik nya terhadap ku
“ aku rasa, aku selalu berbua baik, aku selalu menolong dan membantu orang yang menbutuhkanku” lanjut ku berluh dengan kesahku
“ tapi tak ada timbal baliknya kan? Aku paham itu, aku pernah di posisi itu, tetapi lagi-lagi bukan hari inilah jawabannya nanti ada hari dimana kamu akan menemukan jawabannya, sesuatu yang dating padamu adalah hal yang benar-benar yang kamu butuhkan aku percaya itu” di menegaskan Kembali
Aku hanya bisa menarik nafas tentang isi kepala yang makin kesini makin berantakan.
Sudah kepala dua tapi nasib sama saja seperti waktu dimana aku masih di umr kelas Smp
“ semangat yah, nanti semoga Ketika kita sudah bisa bertemu langsung kita sudah sama-sama menjadi manusia yang bisa bermanfaat untuk orang lain” kata terakhir yang ia lontarkan kan padauk sebelum ia menutup telepon nya.
Yah, aku percaya bahwa tidak harus ada jawabannya sekarang
Hanya saja tidak salah untuk berkeluh kesah untuk hari ini
Tentang proses tetap aku kehausan akan hal itu
Akan ku pupuk dengan rasa yang tak akan ada putusnya
Penulis : sufyanwahyudi