Blog
HATI YANG SEMBIRU
- Desember 12, 2022
- Posted by: admin
- Category: Puisi
HATI YANG SEMBIRU
karya: Defro Ritassi
Tepat di sore yang mendung,
hujan menghampiri tanpa isyarat
Tapi,tetap kusandung berseri
layaknya ia berhenti berkutat.
Tepat di sore yang mendung
Hujan membasahi kita sepanjang jalan
Inginku bicara namun dipaksa tuk tenang
Huhhh tenang tenang
Aku sudahi cara lamaku agar tetap sepadan
Bodoh tolol tuk hati yang kian meronta-ronta
Aku hanya butuh ketenangan
Bukan memaksanya tuk melantunkan cerita
Ingat itu hanya angan singkat yang hadir kebetulan
Malampun tiba bersama rerintikan hujan yang tak hentinya menerpa,
ku panggil dalam bisikan halu sebagai ucapan terismakasih telah melanda,
singkat namun pilu tercandu oleh risak menggarak yang merindu.
Akupun diam dalam malam dan dia termanggu dalam temaram,
bersama kita akan terus tenggelam berharap saling merindu gelimang cahaya dalam kelam.
Hmm maaf aku hanya mencoba membuka kembali memori yang mengalun dan terhentak akan kenangan yang menahun,
terimakasih atas luka yang angun.
Di penghujung hari
Merelakan yang harus direlakan adalah ketidaksengajaan yang di sengajakan..