Blog
E L Y S
- Oktober 27, 2022
- Posted by: admin
- Category: Cerpen
Elys
“Seorang anak yang berumur 16 tahun harus terpaksa mengakhiri sekolahnya karena ibunya, pasalnya ibunya adalah wanita mami besar dalam bisnisnya, ya… Bisnis dunia malam.
Ibu elys bekerja disana bahkan menjadi tetua di dunia malam itu, dia adalah pemiliknya.”
Dua tahun lalu ibu nya elys bangkrut dan mempunyai hutang di bank dengan jumlah yang tak sedikit dan dia harus membayarnya hingga pada saat ibu elys tak mampu membayar hutang hingga jatuh tempo, ibu elys menggunakan segala cara untuk melunaskan hutangnya itu hingga cara yang ia gunakan mengorbankan anaknya sendiri, elys yang masih kecil dan polos ia harus menanggungnya.
Namun elys tak langsung mau untuk menggantikan posisi ibunya itu dia menolak dan bersih keras tak akan mau.
…
2 bulan berjalan setelah kebangkrutan pekerjaan ibunya elys, elys selalu mendapatkan kekerasan dari tangan ibunya sendiri baik itu pukulan atau ocehan yang selalu membuat elys tak tahan, saat itu elys tak tau harus berbuat apa karena dia masih kecil sehingga pada suatu hari mungkin di hari itu adalah awalnya mimpi buruk elys dimulai dalam kehidupannya.
…
Sore hari itu dirumah elys seorang tetua yang mungkin terlihat sudah berumur 50 tahun dia adalah seorang preman judi, Dia bertamu untuk menagih hutang terhadap ibu elys yang hutangnya mencapai ratusan juta.
Pada saat itu ibu elys terdiam dan selalu meminta maaf tak saat ini untuk mengembalikan uang tersebut. Melihat anak gadis yang cantik dan masih muda preman itu langsung tertarik pada elys yang duduk di samping ibu elys.
“Jika kau tidak bisa melunaskan hutangmu padaku, maka serahkan saja anak disebelah sampingmu itu”
Elys yang mendengar hal itu sontak langsung marah dan berdiri “aku ini manusia bukan barang, lagian aku akan membantu ibu untuk melunaskan hutang itu” ucap elys dengan nada tinggi, namun preman itu semakin tertarik dengan elys karena keangkuhannya dan rasa percaya dirinya yang ingin melunaskan hutang itu. Tak lama kemudia ibu elys dan preman itu berbicara 4 mata, mereka berbincang-bincang hingga membuat elys curiga.
Elys yang melihat ibunya mengangguk dengan apa yang preman itu ucapkan seolah-olah ibunya mau melakukan sesuatu.
Lalu tak lama kemudian ibu elys kembali dan menghadap elys.
“Elys kau ikut saja pada om ini, hutang ibu sudah lunas semuanya” ucap ibu elys dengan nada santainya, elys yang mendengar hal itu dia bertnya pada ibunya
“Dengan cara apa ibu melunasi hutan itu padahal ibu kan tidak punya uang yang sebanyak itu”
“Kamu, kamu adalah uang ibu, kamu yang ibu pakai untuk melunasi hutang itu” kata yang terucap ibu elys, elys yang paham akan hal itu dia langsung berontak dan tak mau hingga paarrrrrr….. Suara telapak tangan melayang ke pipi elys, elys menangis dan menjerit ia tak habis pikir mengapa ibunya melakukan hal itu padanya.
“Aku akan melakukan apa yang ibu suruh tapi aku tidak mau ikut sama om itu Bu” ucap elys yang Aur matanya tak bisa ia tahan.
Lalu seketika ibu elys langsung tersenyum mendengar hal itu
“Beri aku waktu 1 bulan aku akan melunasi hutang itu” ucap ibu elys kepada preman itu.
Setelah perdebatan mereka di ruang tamu preman itu pergi dari rumah elys.
…
Dunia ini sungguh kejam untuk anak seusia elys tapi bagaimana mungkin takdir seolah sedang menunjukkan sisi gelapnya kini dia telah memilih kehidupannya sendiri.
Waktu berlalu 6 tahun kemudian ibu elys berpulang ke hadapan tuhan kini elys tinggal sendiri di rumahnya dia hidup sendiri dengan ketakutannya. Kini ia sudah berumur 21 tahun namun ia masih meneruskan bisnis yang ibunya jalankan.
Tak pernah terbesit di pikiran elys ia menjadi mami besar dan meneruskan bisnis ibunya.
Hancur kehormatan sebagai seorang perempuan yang harusnya di jaga dengan baik hancur karena keegoisan ibunya, elys tak pernah tau siapa ayahnya dia selalu mencari-cari tahu mengenai hal itu namun elys juga tidak pernah tau.
…
hidup dengan sangat miskin dua gadis yang memilih lari dari panti jompo itu kini ia terlantar di pinggir jalan tak tau akan kemana, seseorang dari kejauhan terlihat dari bawah Cahaya lampu itu berjalan menghampiri mereka berdua.
“Hai nak, kamu sedang apa disini?” Tanya seseorang itu pada mereka berdua
“Kami sedang kebingungan Tante,kami lari dari panti asuhan ” ucap Fatma
“Y sudah kalian jangan sedih mari ikut Tante ya”
Tanpa berfikir panjang mereka berdua mengangguk lugu.
Sesampainya di rumah Tante itu mereka langsung disuguhi makanan dan mereka berdua memakannya tanpa berfikir panjang.
“Tante mengapa tempat ini ramai sekali dengan suara orang tertawa” tanya Fatma pada orang yang menolongnya itu
“Ini, ini adalah tempat kamu butuhkan, dimana kamu akan merasakan kecukupan, tak ada cinta disini, ini adalah tempat kartu dimainkan” begitu teka teki sekali namun Fatma dan Yuni tak mengerti apa yang Tante itu maksud.
Tak lama kemudia mereka berdua diantarkan ke kamar yang kosong.
2 bulan setelahnya tanpa mereka duga kehidupan mereka hancur karena paksaan orang yang kira mereka baik bagaikan malaikat namun bisa mendorong mereka ke neraka.
“Aku sudah memberimu makan serta fasilitas yang cukup di rumah ini, kalian pernah mendengar tentang di dunia ini tidak ada yang gratis, dan tentunya itu berlaku untuk kalian, kalian harus menggantikan jasa itu dengan cara mengikuti apa yang saya suruh”
Fatma dan Yuni kebingungan akan hal itu, entah apa yang di maksud ibu itu ucap Yuni
“Kalian lihat” ucap ibu itu sembari menunjuk seorang perempuan yang sedang memuaskan nafsu seorang laki2 dari kejauhan dalam kamar.
Fatma dan Yuni terkejut akan pemandangan itu, setelah 2 bulan mereka tinggal di rumah itu ia tidak pernah melihat pemandangan yang menjijikkan itu.
“Kalian harus mengikuti perintah saya, gunakanlah keelokan tubuhmu untuk menarik seorang pria”
“Apa maksud ibu, apakah kami harus menjual diri menjijikkan seperti itu”
“Diam..! , tidak ada pekerjaan yang menjijikkan bagi mereka yang haus akan uang”
“Kami tidak akan pernah mau melakukan hal itu” ucap Fatma membantah
Fatma sudah tak tahan dengan pemandangan yang ia lihat di depan matanya sendiri sehingga membuat dia langsung pergi namun dihentikan oleh anak buah ibu itu.
“Kamu mencoba kabur seolah kamu tidak tau berterima kasih”
“Tapi bukan seperti ini caranya,aku tidak ingin bekerja tapi menghasilkan uang haram”
“Yuni, bukankah kau ingin menjadi wanita sosial, hidup dengan kemewahan, ini adalah pekerjaan yang cocok untuk mu, kau sangat cantik dan juga tubuhmu sangat elok sekali, gunakan itu untuk menarik laki-laki”
Yuni yang memiliki sifat yang berbeda dengan Fatma dia selalu iri dan menjadikan Fatma saingnnya sehingga dia tergoda akan manipulatif dan pujian itu.
“Tidak, jangan Yun, kamu memiliki masa depan, jangan kau rusak itu” ucap Fatma dengan sedih ia memohon agar di lepaskan dari cengkraman anak buah ibu itu
“Tidak Fatma, ini adalah masa depanku, aku akan cepat kaya dan aku tidak perlu bekerja lagi”
Fatma terkejut akan ucapan Yuni sahabatnya itu, dia begitu buta dengan uang sehingga dia tidak peduli dengan dirinya sendiri.
Setelah 1 Minggu Fatma di kurung di kamar kosong dengan kegelapan, di paksa untuk melayani pembeli. Sampai dimana satu masalah Fatma Hamil tanpa ia sadari itu, dia kebingungan dan tidak tega untuk menggugurkan anaknya dia terpaksa menutupi kehamilannya hingga itu sampai ke telinga mamih itu.
“Fatma, aku sudah mendengar tentang kehamilan mu, bagaimana bisa kau ceroboh sekali kalau seperti ini aku bisa rugi besar secara kamu adalah pelanggan yang laris disini, cepat gugurkan kandungan mu itu kalau tidak aku yang akan memaksamu”
“Tidak, aku tidak akan mengugurkan anak ini aku akan melahirkan anak ini”
Namun siapa sangka ibu itu sungguh memaksa dan menyiksa Fatma sehingga sampai dimana bayi itu Fatma terpaksa gugurkan.
Setalah mengandung anak pertama Fatma kembali hamil lagi dan dia saat ini menyembunyikan kehamilannya itu. Hingga sampai anak itu lahir tidak ada yang tau dan sampailah Fatma berkata jujur pada Yuni bahwa ia telah melahirkan seorang anak dari hubungan haramnya.
“Yun, tolong bantu aku, aku hamil dan telah melahirkan seorang anak perempuan”
“Bagaimana bisa kau ceroboh dua kali Fatma, dan dimana anak itu sekarang”
“Aku telah membawanya pergi dari rumah ini, jauh sekali”
“Aku akan pergi dan hidup berdua dengan anak itu, bantulah aku untuk menutupi semuanya”.
…
Hingga hari dimana Fatma berhasil pergi dari rumah itu ia pergi jauh dan hidup dengan anaknya namun siapa sangka setelah kepergian Fatma dari rumah itu Yuni temannya meninggal karena penyakit yang ia derita sejak 4 tahun yang lalu sehingga membuat Fatma tidak bisa hadir dalam acara pemakaman temannya karena Yuni meninggal di rumah itu.
Setelah kematian Yuni, Fatma merasa bingung ingin meminta bantuan siapa jika sudah kehabisan uang untuk membeli keperluan anaknya hingga sampai dimana Fatma terpaksa kembali ke rumah haram itu, ia berkata jujur pada ibu itu kalau kepergian dia dari rumah itu karena telah melahirkan seorang anak perempuan dari hasil hubungannya dengan pria-pria. Akan tetapi ibu itu sangat marah setelah tau akan hal ini, Yuni berbohong pada ibu itu bahwa Fatma telah pergi bersama laki-laki pelangan setia di rumah itu.
Fatma memohon agar ia memberi uang padanya namun ada syarat yang harus Fatma terima jika ia yaitu Fatma harus pergi jauh dari kehidupan anak itu, ibu itu lah yang akan berperan menjadi ibu kandungnya dan dia akan merawat anak itu.
Fatma meng iyakan tawaran ibu itu tanpa berfikir panjang yang Fatma pikirkan saat ini bagaimana anak itu bisa terpenuhi kebutuhannya.
Sampailah dimana anak itu Fatma serahkan dan ia pergi jauh dari anak itu, hingga anak perempuan itu dewasa ia mengira bahwa ibunya adalah benar ibu mamih (boss) itu.
….
“Kal, aku mempunyai kenalan seorang cewek cantik, mau mau aku kenalkan”
“Itu tuh, cewek terus aja di otakmu itu”
“Yahhhhh, gapapa lah kamu ini kan cowok dingin seperti batu sesekali ayoklah ikut ngumpul yok”
” Ya udh ayok, secantik apa sih cewek itu sampe Lo mo nawarin gw buat kenalan Ama dia, secara kan Lo g pernah tu nyuruh gw buat kenalan Ama cewek”
” Nahh makanya itu ayok sekarang ikut”
“Sekarang ini”
“Gak, tahun depan, ya sekarang lah woy”
Setelah sampai di caffe Haikal kagum melihat kecantikan temannya itu, ia merasa ada hal yang berbeda dengan parasnya.
Haikal adalah anak kedua dari dua bersaudara ia anak konglomerat, kakaknya yang tinggal di Singapure dan telah menikah dengan orang sana sedangkan Haikal bekerja di perusahaan ayahnya dia memegang jabatan direktur, sebagai penerus keluarga Haikal memilih cepat-cepat menikah dengan wanita yang saat ia temui hatinya berkata itu adalah wanita cocok untuknya dan wanita itu adalah elys.
Hingga 3 bulan mereka kenalan Haikal memutuskan untuk menikahi elys tanpa mengajaknya pacaran dulu, hingga pernikahan itu di restui oleh kedua orang tua Haikal dan terjadi.
Umur pernikahan Haikal dan elys setelah sampai satu tahun elys memutuskan untuk jujur pada suaminya itu bahwa ia pernah menjadi piala bergilir di rumahnya sendiri akibat bisnis ibu nya
Namun Haikal yang mendengar hal itu tidak kaget akan kejujuran elys karena sebelum pernikahan itu terjadi teman yang mengenal kan Haikal pada elys telah berbicara banyak tentang elys termasuk bahwa dirinya adalah anak dan juga penerus mamih (boss) disana.
Bukannya Haikal marah pada elys karena ia baru berkata jujur justru Haikal berkata
“Kita tidak bisa memilih mau apa pada Tuhan sebelum dilahirkan, kita tidak bisa pilih mo lahir di rahim siapa oleh sebab itu kita harus pasrah dan menerima semua yang menjadi takdir kita. Bukan tentang bagaimana masalalunya tapi ini tentang bagaimana kamu bisa mendapatkan masa depanmu sayang, kamu berhak untuk bahagia, aku, aku lah yang akan menenggelamkan dan menutupi masalalu itu meskipun itu tidak mudah untuk aku, namun untuk cinta sebesar ini aku rela mengorbankan hati ku”
Elys yang mendengar hal itu menangis dan memeluk suaminya, ia tak pernah berfikir akan menemukan laki laki yang sanggup menerima dirinya dengan penuh cinta yang sebesar suaminya berikan pada elys.
Haikal adalah anak kedua dari dua bersaudara ia anak konglomerat, kakaknya yang tinggal di Singapure dan telah menikah dengan orang sana sedangkan Haikal bekerja di perusahaan ayahnya dia memegang jabatan direktur, sebagai penerus keluarga Haikal memilih cepat-cepat menikah dengan wanita yang saat ia temui hatinya berkata itu adalah wanita cocok untuknya dan wanita itu adalah elys.
Terkadang dunia memang tidak adil bagi mereka, namun Tuhan memiliki keadilan itu, adil tak selalu sama, masa lalu elys yang buruk di pertemukan dengan Haikal yang memiliki masa depan yang baik, begitulah cara takdir bekerja, terkadang kita harus menerima dan ikhlas akan masa lalu pasangan kita. Jika tidak seperti itu maka dimana kita akan belajar tentang sebuah makna ikhlas menerima.
Penulis : fzhaouniezchafh