Blog
• sari : Boleh
• yudi: Duduk yah lalu baca
• sari: Iya
• yudi: Di pagi ini, sahabat ku sedang hampa lalu ia bercerita padaku dan akan ku ceritakan padamu apa yang ia ceritakan kepada ku
Sabahatku itu bilang beberapa hari yang lalu ia kehilangan
Tapi dia tak menganggap itu adalah sebuah kehilangan
Melainkan pelajaran yang di prolehnya dari kehidupan
Untuk mengatasi ketakutan dan kekhawatirannya
Sebelumnya saat ia bersama yang baginya memberi sebuah pelajaran itu,
Ia slalu menanyakan semua hal kepada kekasihnya yang saat ini hilang itu
Bahkan kelasihnya itu bilang bahwa tertekan atas pertanyaan dan kekhawatirannya
Ucap kekasihnya pada sahabatku itu,” aku sama keluarga knapa kmu begitu takut dan begitu menuduh bahwa dia sedang berbohong, bahkan dg alasan tak bilang sebelumnya kamu sudah marah”
Sahabatku itu sadar sebenernya apa yang ia khawatirkan dan ia takutkan itu sangatlah berlebihan.
Tapi lagi-lagi sahabatku berujar alasannya begitu semata mata karna ia memang sangat sayang dan memang sangat takut kehilangan
Dan sekarang kekasihnya itu hilang
Untuk mengajarkan dan meredupkan ke khawatirannya itu
Kekasihnya tau bahwa sabahatku itu sangat sayang kepadanya
Tapi kekasihnya itu mengatakan bahwa tak mau lagi untuk mencintanya
Karna sebuah tekanan itu
Dan itu adalah sebuah pelajaran untuk sahabatku agar dia tau bagaimana cara menghilangkan ketakutannya itu
Dia berujar kembali padaku saat malam, “sesungguhnya sesedikit apapun tentang kekasihku sangat ingin ku masihkan “
Begitu ucapnya
satu hal yang tidak bisa terima dari kekasihnya itu
Dia mengujarkan hal-hal yang sahabatku ini tidak suka
Ucapnya padaku ” ketika memang kesalahan yang sah sah saja untuk di maafkan maka aku akan kembali, tapi aku tak yakin karna pasti akan ia ujarkan kembali saat pengembalianku nanti”
Dan ia memutuskan pasrah kepada waktu dan mengalir seperti air sugai
Kebingungannya juga masih kubingungkan.
Atas bagaimana ia bepikir karna dibilang berpikir rasanya tidak, di bilang ndak berpikir tapi dia mikir
Itulah bagiku definisi kehampaan yang sesungguhnya
• sari:: Kalo sahabatmu juga pasrah sekaligus menerima akan kehilangan kekasihnya, jawaban apa yang akan kamu berikan ketika ditanya *Bagaimana caranya mengikhlaskan dan merelakan tanpa menekan sekaligus mengganggu kekasihnya*
• yudi: Ikhlas itu tak terucap
Tetapi aku tak bisa menjawab soal keikhlasan karna yang sahabatku bingungkan juga yang aku bingungkan adalah tenttentikang hlasan .
Merelakan?
Siapa yang ingin di relakan meski tak lagi pada genggaman?
Tak ada
Juga, tak ada rasa tertekan dan tak ada rasa terganggu
Jika itu berasal dari orang yang di sayang,masih disayang, bahkan pernah di sayang
Tapi tergantung orangnya sih
• sari:: Seorang teman mengatakan kalo kekasihnya menginginkan dia pergi, menginginkan untuk diikhlaskan, bahkan ingin dilupakan
Menurutmu, apa dia harus menurutinya??
Kekasihnya menginginkan temanku untuk menjalani kehidupannya sendiri, membahagiakan dirinya sendiri, dan memikirkan tentang dirinya sendiri.
Aku ingin mengatakan, *ikhlaskan saja, jika Allah berkehendak kau akan dipertemukan dengannya, namun jika tidak. Ingatlah kamu pernah meminta yang terbaik kepada Allah, jika dia tidak datang berarti dia bukan yang Allah siapkan untukmu* sederhana saja tentang kata-kata ku, tapi dia bilang sulit menjalaninya
Dia berusaha menyibukkan diri, bahkan hal yang tidak ingin dia menangkan dia ingin memenangkannya
Hal yang biasanya selalu ia lakukan dengan pasrah, hari ini dia melakukannya dengan sangat baik
Melupakan memang bukan perkara mudah, tapi dengan gampangnya temanku diusir paksa dari kehidupan kekasihnya. Miris yah
Sudah ditolak tapi masih memikirkan
• yudi: Sebelumnya,Ada dua faktor mengapa ia mengakatakan hal tersebut.
Pertama mungkin karna ia merasa ketika seorang teman mu itu masih bersama kekasihnya itu.maka seorang temanmu itu akan menerima tekanan karna temanmu itu melihat hal itu adalah tekanan.
Maka turutilah.
Kedua, kalimat itu bisa saja bermakna terbalik
Maka suruhlah temanmu untuk menyaringnya dulu.
Dan tenang lah
Iya. Apa yang kamu sampaikan padamu sangatlah tepat
Ttg miris ndak nya itu tergantung bagaimana sugesti diri sendiri dalam penangkapan makna yang di ujarkan kekasihnya itu
Tapi tak ada yang berhak untuk menyalahkan ttg sugesti diri sendiri
• sari: Tugas temanku mencintai kekasihnya sedalam dalamnya sudah selesai, hari ini tugasnya adalah melupakan dengan sekuat2nya.
Entah bisa ataupun tidak, setidaknya menjadikan seorang yang pernah berarti dijadikan seorang sahabat, itu menurutku lebih baik
Membenci bukan hal baik, tapi aku akan bilang, “bencilah apa yang patut dibenci, bukan orangnya tapi kamu bisa benci dosa yang sudah kamu perbuat dengannya”
• yudi: Semoga inilah definisi dari sebuah keikhlasan itu
Dan akan ku sampaikan pada sahabatku juga ttg hal ini
Tapi kalau di pikir sahabatku pun satu hari yang lalu sudah bekerja di perusahaan yang sahabatku saja ndak mengerti
Dia akn mulai masuk setelah lebaran
Mungkin di situlah dia bisa melakukan hal yang sama seperi kamu ucapkan pada temanmu itu.
Semoga
• sari: Aku yakin dia akan paham
Semoga dia menjadi lebih baik dengan bekerja,
• yudi: Iya benar sekali, aku sangat setuju atas apa yang kmu sampaikan ttg kebencian kepda temanmu itu
• sari: Begitulah cinta, menyenangkan tapi kadang menyiksa.
• sari: Dongeng pagi selesai bukan?? Kita sama2 menyelesaikan masalah dari masing2 seorang teman sekaligus seorang sahabat
• yudi: Tapi kada yang menyiksa itu bukanlah cinta
Tapi diri sendiri yang membuat siksaan itu buat diri sendiri pula
• yudi: Iya benar , sudah selesai
• sari: Ya makanya aku sendiri sudah berusaha untuk sedikit ikhlas, meskipun akhirnya aku sendiri kalah dari diriku sendiri
Setidaknya aku sudah coba
• yudi: Iya, selamat mencoba dan semangat
• sari: Intinya ketika Allah sudah takdirkan sesuatu untuk kita, ya kita terima saja. Jika bukan itu yang kita minta, Allah beri yang kita butuh.
• yudi: Iya memang semua sudah tertakar dan tak mungkin tertukar
• sari: Aku akan menyambut yang datang, tanpa meminta kembali yang telah pergi
• sari: Sederhananya itulah yang aku sebut ikhlas
Terimakasih , sudah kembali menerima aku meskipun hanya sebagai seorang teman. Terimakasih sudah kembali menjadikan aku sebagai seseorang yang sedikitnya bisa kamu anggap meskipun sebagai teman cerita.
tidak ada penyesalan , kalo kita berpisah berarti ini sudah garisnya. Aku tidak akan menyalahkan, biarkan saja
• yudi: Tapi, istirahatkanlah dulu perasaanmu tata dengan benar barulah sambut yang datang dengan kesiapan yang matang itu.
Tapi ketika yang telah pergi itu datang kembali dengan kematangan bagaimana?
Apakah akan di sambut atau malah di abaikan,
• sari: Pasti akan aku tata dulu, bersikap arogan tidak akan membuat lama hubungan.
Akan aku sambut siapapun yang datang dengan niat baik.
• yudi: Iya semangat
Malang 28 juli 2020