Blog
DARI DIRIMU UNTUK DIRIKU
- Oktober 19, 2022
- Posted by: admin
- Category: Cerpen
Dari Dirimu dan Diriku
Baca ini sewaktu kamu sedang membenci dirimu.
Untuk seseorang yang sedang larut dalam kesedihan aku tahu kau terluka. Menangislah semampumu atau bahkan sampai kantung matamu membesar lantaran kau telah menangis seharian. Tak masalah, menangislah jika itu adalah satu-satunya cara untuk melampiaskan segalanya, dikala sepatah kata tak mampu mengutarakan apa-apa.
Kau tahu? dirimu seperti mawar merah yang tetap indah walaupun dalam keadaan yang sudah layu dan patah. Ia tetap memancarkan rona kecantikannya, walaupun aku tahu kau sedang tidak baik-baik saja dan kau sedang benar-benar patah.
Dan apakah kau tahu? Aku jatuh cinta kepada dirimu-diriku, kau adalah remaja wanita terkuat yang telah aku temui. Bayangan dan tangis itu selalu melekat di benak serta ingatan, tak mau hilang. Yang aku tahu wajah itu selalu dipenuhi oleh genangan air mata di setiap malamnya. Sering kali tetesan air itu turun melalui pipi, tanpa tahu apa sebabnya dan di mana letak kesakitannya.
Ketika malam datang hanya lampu kamar yang menemani remang suka dukanya. Bantal guling selalu menjadi saksi bahwa dirimu-diriku selalu meneteskan air mata di setiap malamnya, serta tembok kamar menjadi saksi bisu suara tangis isak yang kau keluarkan di setiap malam hingga dirimu-diruku terlelap dalam tidur.
Terima kasih aku ucapkan kepada musik setiap nada yang aku dengarkan, aku menikmatinya sebagai ingatan kecil aku padanya. Saat dia tidak di sini dan kita tidak bersama lagi aku selalu merasa bahwa bayangan itu selalu menghantuiku.
Seluruh dunia terasa begitu besar, mengagumkan, rupawan, dan sempurna. Sementara dirimu-diriku sudah habis-habisan berusaha supaya tidak tertinggal terlalu jauh. Mencari, mencari, dan mencari sekiranya ada sesuatu yang bisa kamu beri supaya kamu tidak menjadi terlalu buruk di antara yang rupawan, tidak menjadi sepele di antara yang mengagumkan.
Rasanya selalu ada orang lain yang lebih mampu. Rasanya kamu adalah kumpulan hal-hal buruk yang menjadi satu. Tiap kali kamu melihat bayanganmu di cermin, kamu lancar menunjukkan mana-mana saja yang menjadi kurang mu, matamu melirik dan melaju, sampai-sampai buta akan segala lebihmu. Sewaktu orang lain mampu melihat nilaimu, kamu hanya akan menggelengkan kepala dan mengedikkan bahu, kamu tak percaya semua itu.
Banyaknya kekurangan yang dirimu-diriku punya. Ingatlah bahwa kekuranganmu bukanlah kesalahan yang fatal. Karena sejatinya setiap manusia tidak luput dari salah dan kesalahan adalah manusiawi. Maka jangan sekali-kali kau membenci serta menyalahkan dirimu-diriku. Karena tanpa kamu sadari di luar sana ada orang yang menyayangimu lebih dari dia yang kau harapkan serta dambakan, namun ia sulit untuk mengungkapkannya. Seperti halnya kamu kepada dirimu sendiri serta aku kepada diriku sendiri.
Jangan jadikan tangisan itu sebagai tanda bahwa kau lemah karna kau benar- benar patah, jangan biarkan kelemahanmu sebagai kesempatan untuk mereka yang mematahkanmu agar dapat kembali menyakitimu.
Berhenti merasa bahwa dirimu buruk. Kau terlihat indah dimata orang yang menyukaimu, kau terlihat sempurna dimata orang yang menyayangimu namun kau terlihat buruk dimata orang yang tak sama sekali menginginkanmu.
Dari aku, untuk aku, untuk kamu dan untuk orang-orang di luar sana yang mungkin merasakan hal yang sama. Ingatlah selalu bahwa aku mencintaimu mencintai diri kita, karena kamu itu cantik dan berharga. Terbanglah tinggi seperti burung merpati yang bebas terbang ke mana saja dia mau dan sesuka hati.
Oleh karna itu, tersenyumlah ingatlah bahwa dirimu-diriku adalah alasan mengapa orang lain tergila-gila dengan senyum manis seorang malaikat yang amat cantik jelita.
Sengaja aku menuliskan ini untuk dirimu-diriku dan orang-orang di luar sana, sebagai seorang wanita yang pernah benar-benar merasakan sakit dan merasa tak pernah dicintai oleh seseorang yang kita cintai, tanpa kita sadari di luar sana ada banyak orang yang menyukai serta menyayangi namun begitu sulit untuk mengatakannya.
Memang dalam pendewasaan air mata harus menjadi tumbalnya. Karena apa yang kita rencanakan selalu indah dan mudah berbeda dengan yang Tuhan rencanakan selalu sulit namun indah pada akhirnya.
“Tulisan ini sengaja aku tulis dengan sepenuh hatiku yang begitu pilu saat dipaksa untuk mengingat semua kejadian yang pernah aku alami karna ulahmu dan beberapa oknum yang selalu mengusikiku. Dengan berat hati aku menuliskan ini dan memaksakan diri untuk merombak otak agar mengingat-ingat kembali bagaimana hancurnya aku setelah beberapa hal dalam kejadian itu. Dari sini aku mengerti begitu banyak pelajaran yang Tuhan beri dalam proses pendewasaan ini.”
Terima kasih aku ucapkan kepada lara yang telah membara kala itu, dari semua kisah yang pernah aku alami dan aku menikmatinya sebagai pelajaran untuk ke depannya.
Kisah ini menceritakan dari dirimu dan diriku serta beberapa wanita di luar sana yang menjadi sosok wanita remaja, saat ini dalam masa pendewasaannya, yang dipaksa untuk mempunyai bahu yang kuat agar dapat menjadi sandaran untuk diri sendiri, kaki yang kuat untuk dapat menopang tubuh yang seakan-akan sudah ingin terjatuh, dan hati yang lapang untuk dapat menerima segala macam cobaan dan terpaan dalam menjalani hidup ini.
Lelah memang jika kita terus dibanting oleh keadaan seperti ini, namun memang inilah masa pendewasaan yang sebenarnya begitu banyak masalah dalam hal percintaan, pertemanan, keluarga dan juga lingkungan sekitar yang memaksa kita untuk dapat terus kuat dalam banyaknya terpaan yang kita hadang dari mereka semua.
Penulis: Desy Widiawati
Terbaikkk